Senin, 30 Maret 2009

WOMAN IN EYE MALE

Body movement, eye gaze membuatku tersadar This is called being a woman Human existence are not kusadari Her life has always been a myth Figure who is always late in the cloud of feelings Man that is too intuitive Now I see it running, moving with the wind I tatap he There are vibrates in the soul Inikah peak of God's creation? Want to draw on Want to embrace Want to sleep Want to smell fragrant body Kuisap in, kusentuh, kubawa I want to have them Hey, he fled! I mengejarnya Not terkejar He moved menjauh He move! I am waiting women! Wait for me! I thought nine people with I am male I am owner of a rib that you take Do not go! You're my woman! You stopped immediately, menatapku sharp You with the nine human feelings You are the one's bones rusukku Why do you bite menatapku with pandangmu? What's in the head? Do you deny I have? Sadarlah you will still be mine As soon as you run anything, you went so far as any You will still be mine Tatap I do not like that woman! Subjected pandangmu! I KING, you hambaku! Hey, you want to go? Back women! Back bone rusukku you thief!

KITA DALAM TANYA

Fragen Sie uns in der


Oft haben wir leugnen, was wir fühlen, während dieser
Wir werden nicht bis zu, wenn wir leiden müssen, während das, wonach wir in das Gefühl, dass dieser Schub
Kitalah Mann, der nie ihre Standpunkte
Bis wann können wir, solange wir denken, dass dies
Gefühl der Präsenz in den Schatten nicht vollendet wird, aber auch manchmal die Situation, die wir nicht überleben
Wir versuchen, jede Beleidigung halten, schlucken und schlucken, dass wir tun können, aber wenn wir brauchen, um zu überleben?
Dürfte nur eine Verteidigung?
Salahkah Leben, dass wir laufen?
Dosakah uns alle von uns fühlen?
Darimanakah denken, dass dies tatsächlich gekommen?
Denke, das kommt langsam, bis wir können nicht einmal beginnen bei
Aber dieses Gefühl darimanakah kommen?
DariNyakah all dies kommt?
Was sollten wir verloren, weil der ein Gefühl
Inzwischen kommt diese Resonanz nur in unserem tikam
Sollten wir noch weiter zu, während die Menschen kritisieren?
Bis wann, bis wann?
Wenn wir das Leben von der Front?
Oder müssen wir uns immer in der Kreuzung?
Fragen Sie und fragen Sie terucap
Schäumenden Mund, es scheint, wir
Aber es gibt kein Ohr, um uns
Wir haben wirklich noch nie gesehen
Aufgrund unserer Mensch-Mensch Sünder in den Augen
Adilkah sehen sie uns
Der Nennung ist keine Gerechtigkeit für uns
Wir gehen nur auf, was wir haben
Messe in ihren Augen nur für Sie uns in der Hölle
Wir sind auch nur Menschen-Mensch-Sünder in den Augen
DariMukah all dies kommt?
Dann, warum nicht auch sie verstehen wollen?
So wollen wir sofort über in den Papierkorb-Dump
Wenn nicht alle diese kommen von Ihnen
Dann fühlen wir uns all dies?

Minggu, 29 Maret 2009

PAPA et MAMA

Papa et Mama
LES GENS SONT NOS PLUS tolérer, que nous voulons TOUT qu'ils rencontrent. Parfois, si les gens doivent travailler dur afin de nous faire. Real LEUR PROPRE PEUPLE bonheur sacrifier pour le bien-aimée ENFANTS.
Mais nous ne sommes pas conscients pernah Sayang HAL UIT, KITA MALAH réponse FAIRE AVEC LES PERSONNES colère, ressentiment, MEME POUR LES AIR MATA hangar.
Papa et Mama
J'essaie de MENGERI notre peuple? QU'EST-ils ressenti? Ce qu'ils veulent?
PAS .. Nous ne comprenons pas pernah, de la sueur TITIK TOUT, TOUT AIR MATA TITIK contenir plusieurs significations POUR EUX.
Essayez-nous Demandez-leur ce PERSONNES Dreamland, PERTANYAKAN SAMA AS WE WILL BE SO WHAT WE bientôt.

Selasa, 24 Maret 2009

7 Hal Yang Disukai Wanita Dari Pria

Bercinta secara total boleh jadi adalah pengalaman puncak yang selalu dinantikan istri dari suami. Namun sebelum sampai ke situ, ada hal-hal kecil yang diharapkan wanita dari pria yang dicintainya. Simaklah beberapa di antaranya.



PUJIAN TULUS TAK TERDUGA
Wanita mana, sih, yang tidak senang dipuji? Bukan pujian seribu satu kata gombal, lho, tapi pujian kecil yang tak terduga. Kalau itu diucapkan di saat yang tepat, istri pasti akan tersenyum senang. Sampaikan pujian itu dengan kesungguhan, tatap matanya, bila perlu bisikkan di telinganya. Hindari pemberian pujian yang terdengar sangat basa-basi. Misalnya, Anda memujinya sambil terus konsentrasi di depan komputer. Itu hanya akan membuat pasangan Anda kesal.

TUBUH BERAROMA SEGAR
Badan yang segar karena selalu mandi, kuku yang terpotong rapi dan jambang yang selalu tercukur bersih, serta aroma fresh dari tubuh Anda, dijamin membuat pasangan Anda merasa nyaman. Walaupun di rumah Anda merasa lebih santai mengenakan sarung dan bertelanjang dada, tapi percayalah, pemandangan seperti itu tidak akan disukai pasangan. Sebaiknya kenakan celana pendek dan kaus yang pantas. Syukur-syukur bisa memperlihatkan kekencangan tubuh Anda berkat rajin berlatih di gym.

PANGGILAN SAYANG
Masih ingat apa panggilan sayang yang Anda berikan padanya saat masih pacaran? Cobalah untuk mengulanginya sekarang. Mungkin tidak Anda sadari, tapi kadang panggilan mama-papa terdengar sangat "tua" dan menjemukan. Kalau ternyata Anda belum mempunyai panggilan sayang untuknya, tak ada salahnya ciptakan mulai sekarang. Wanita akan merasa istimewa saat menyadari bahwa hanya Anda di dunia ini yang memanggilnya dengan sebutanitu. Sekaligus mengingatkan dia bahwa posisi Anda berbeda dengan orang lain.

SIKAP ROMANTIS
Anda tentu tahu pria Prancis lebih mudah menaklukkan hati wanita mana pun di dunia ini. Kemudahan itu mereka dapat karena sikap mereka yang tahu bagaimana memperlakukan wanita dengan romantis.
Tak perlu menaruh sekeranjang gladiol yang mahal tiap hari di rumah, tapi cobalah beri dia setangkai mawar kecil saat Anda menjemputnya pulang kerja. Wanita akan merasa tersanjung dengan kejadian romantis semacam ini. Di akhir pekan, cobalah siapkan sarapan untuknya dan bawa ke kamar tidur. Bangunkan dia dengan sebuah kecupan lembut di dahinya, kemudian sodorkan segelas jus segar bikinan Anda. Apa yang Anda lakukan ini akan dirasa romantis olehnya.

SENTUHAN MESRA
Sepulang bekerja, wajar saja kalau Anda dan pasangan merasa sangat lelah. Tapi sebagai bukti cinta, Anda bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan untuknya. Setelah selesai mandi dan bersiap untuk tidur, ambil minyak zaitun atau body lotion yang harum, oleskan di tengkuknya dan pijat dengan perlahan. Biarkan pasangan Anda menikmati tiap sensasi yang tercipta dari sentuhan Anda. Sentuhan erotik di tempat tidur, itu memang dibutuhkan. Tapi tak hanya itu, wanita juga mendambakan belaian sayang. Hanya rasa sayang dan bukan nafsu. Belailah rambutnya saat duduk di dekat Anda, atau pegang tangannya saat dia menuruni tangga. Hal-hal seperti itu sangat disukai wanita.

BERJUANG UNTUKNYA
"Berjuanglah" untuk melakukan sesuatu yang menyenangkannya. Tidak harus mengalahkan ibu tiri seperti dalam dongeng Cinderella, tapi cukup sebuah tindakan kecil yang membuatnya mengerti bahwa Anda mengorbankan banyak hal untuk menyenangkannya. Misalnya, pasangan tahu kalau hari ini deadline pekerjaan Anda. Tiba-tiba, saat jam makan siang, Anda muncul di kantornya dan membawakan sebungkus mi ayam kesukaannya. Dia tahu persis, untuk membelinya Anda harus menembus kemacetan, sekaligus mengantarkannya ke kantor. Setelah itu Anda harus segera kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan.

TIDAK TERBURU-BURU
To the point. Itu adalah kebiasaan pria yang oleh sebagian wanita ditangkap sebagai sikap terburu-buru. Cobalah sesekali ikuti iramanya. Begitupun ketika bercinta, wanita sangat menikmati pasangan yang mau mengerti dirinya. Ciumilah dengan perlahan tanpa ada satu bagian pun yang terlewatkan. Tanyakan padanya apa yang ingin Anda lakukan untuknya. Sesudah bercinta pun Anda jangan buru-buru mengakhirinya dengan tidur. Peluk dia, belai rambutnya, bisikkan bagaimana Anda sangat mencintainya. Pasti pasangan Anda ingin selalu mengulangi lagi kebersamaan seperti ini bersama Anda.

Sumber www.kompas.com

Minggu, 22 Maret 2009

TAKUT MELAHIRKAN

Anak adalah segalanya yang bisa menyatukan kita berdua...Banyak fakta bahwa percerian juga diakibatkan oleh tidak adanya keturunan bukan...nah Mbak seharusnya seneng denger keinginan suami..ya ndak..
Mbak..belum tentu lo setiap pasangan yang menikah diberikan anak oleh Allah SWT, jika Mbak diberikan anak berarti Mbak diberikan kepercayaan dari Allah SWT untuk mengasuh dan menyayanginya...
Mengenai sakitnya melahirkan ceasar atau normal..memang enak ceasar..tetapi kita sampai kapan pun tidak akan bisa tau nikmatnya melahirkan normal..dan apabila teman2 sekitar kita asik menceritakan pengalaman melahirkan normal mereka, kia cuma bisa tebengong2 doang...
Putra saya Yauril sekarang sudah berumur 3 tahun 11 bulan, Allhamdulllah dari awal menikah sampai detik2 mau melahirkan tidak ada sedikit pun terlintas mengenai sakitnya melahirkan, tidak juga merasa takut..dsb. Pikiran saya waktu melahirkan adalah bagaimana supaya bayi saya didalam perut bisa tumbuh sehat. Makanya waktu lahir saya suka makan..apa aja dimakan deh..sampe BB tambah 22 kg.he..he..terus rajin jalan2, beli buku di Gramedia ampe ratusan ribu..pengen tau soalnya gimana cara2 merawat bayi..malah sehari sebelum melahirkan saya sempet jalan2 ke Mall..besok paginya kerja sampai siang..terus malem udah mulai kontraksi tuh..eh besoknya udah keluar si kecil..
Terus terang saya ndak sempet ikut senam hamil..jadinya prakteknya langsung waktu melahirkan itu..sakit?? hm..rasanya macem2 kaya Nano2 gitu..hasilnya si kecil lahir dgn berat 3,1 kg and panjang 48 cm..paling gede di RS waktu itu..he..he
Tapi saat2 melahirkan itu masih sangat teringat di memory saya..dan bisa bikin senyum dan bahagia...
Ok..satu yang pasti mbak..JANGAN TAKUT..Ok...enjoy aja..pasti Mbak bisa menjalaninya

Bear the pain

that time there is an evil husband of his wife ma .. and I get why he tiba2 insap .. seneng banget dapet kabar wife mo nglahirin their first child .. insapnya as evidence, he went to the healer with intent ngebantu confinement his wife .. there until he requested that the pain the wife nglahirin dikurangin time .. the shaman ngomong gini: "it's good son, champion will move the pain to the father of the newborn baby" deg2an people lah tu, but for the love and desires down a mistake, he says: "ok deh champion" pelan2 the leader read the incantation .. 1 minute, 2 minutes, dst .. but the husband is in pain at all .. the wonder of the healer .. "great right of the young ni ...." after 1 hour more, Finally the shaman nyerah: "young people, the pain is entirely kupindahkan newborn baby to the father, the pain should be able to make the dead .. but you are incredible strong and capable menahannya .. goodbye .." with great surprise the husband to the car and said: "Man, come on the road .. I dukunnya magic!" terkejutnya when he would see supirnya, Herman the dead ...

Sabtu, 21 Maret 2009

Bila pernikahan Punkers Berlangsung ala ADAT BUGIS


Tak seperti biasanya, siang itu, sebuah upacara perkawinan yang digelar di Teteaji, Sidrap menyedot perhatian warga sekitar. Tak hanya dihadiri para undangan, laki dan perempuan baik dewasa maupun anak-anak pun ikut menyemut di sekitar rumah Uga, sang pengantin perempuan.

Uga, gadis manis di kampung ini, sedang melangsungkan pernikahan dengan seorang pemuda yang amat dicintainya. Budi, nama pria itu. Berwajah ganteng dan bertampang keren. Tapi, bukan keserasian pasangan itu yang memancing antusiasme para warga. Budi adalah seorang punker tulen..

“Warga mau tau, gimana perkawinan seorang punker sejati dengan cewek yang keluarganya teguh memegangi tradisi,” tutur Uga yang keturunan bangsawanan Bugis ini.

Benar. Ketika iringan pengantin datang, warga betul-betul dibuat kagum. Budi tidak menanggalkan atribut dan identitasnya sebagai punker. Piercing dan tindik tetap menghiasi bagian tubuhnya. Tak lupa sepatu bot yang khas membungkus kedua kakinya.

Uniknya, Budi rela membalut tubuhnya dengan pakaian pengantin ala adat kerajaan Bugis. Jas tutup, sarung bugis dan songkok tutup kepala khas Bugis. Ia pun membawa berbagai erang-erang, barang bawaan pengantin laki-laki berisi pakaian perempuan dan cincin kawin yang diletakkan di ujung paruh burung yang terbuat dari kain sarung. Mengiringi sang penganting, beberapa orang tua berpakaian adat. Tapi yang lebih mengundang senyum para warga adalah kehadiran puluhan para punker beratribut lengkap yang ikut mengiringi sang calon pengantin.

“Saya harus bisa negosiasi dengan aturan adat yang penting, tapi bukan berarti identitas itu kita lepas,” ujar Budi menimpali penuturan sang istri.

Apa yang dituturkan Budi bukan sekedar ungkapan retoris. Bagi Budi, perlu pejuangan panjang untuk memperoleh restu calon mertuanya yang teguh memegangi tradisi Bugis. Bahkan katanya perkawinan bisa kandas bila ia tidak pandai-pandai mengambil hati si calon mertua. Maklum, ayah Uga sempat meminta Budi meninggalkan dunia punk yang digelutinya.

“Boleh Pak. Saya akan keluar dari punk tapi saya tidak menjamin bisa memberi makan anak bapak,” ujar Budi setengah menggertak. Setelah berdialog panjang, rupanya orang tua Uga pun mulai mengalah dan menerima Budi apa adanya. “Asal dalam proses perkawinan pengantin laki-laki harus mengikuti beberapa prosesi adat,” ujar Uga menirukan ucapan ayahnya. Akhirnya antara kedua belah pihak pun tercapai kata sepakat.

Keteguhan punker yang tetap berada di luar jalur mainstream ini menarik disimak. Bagi punker macam Budi ini, praktek alienasi bukan hanya oleh kapitalisme industrial, tapi juga belenggu adat. Namun perlawanan itu tidak bisa dilakukan secara frontal. “Kondisi di Jakarta berbeda dengan Makasar-Bugis, adat di sini masih kental. Norma-norma yang membelenggu harus dilawan tapi dengan cara negosiasi,” tandas Killy, seorang punker yang baru dua minggu mudik dari Jakarta ini.

Punk dan tradisi lokal

Strategi perlawanan punker Makasar-Bugis nampak berbeda dengan pemberontakan punk yang selama ini diangkat dalam berbagai tulisan. Pemikir Cultural Studies semacam Hebdige, Hall dan Jeferson lebih banyak mengangkat perlawanan komunitas punk terhadap kelompok kelas menengah-atas. Punk hadir dalam kontradiksinya dengan gaya dan kebiasaan kelas menengah. Rambut klimis tersisir rapi dilawan dengan model mohawk. Tubuh bersih dengan pakaian rapi dilawan dengan tubuh penuh tatto, pearcing, tindik dan pakaian acak-acakan. Musik jaz dan musik klasik dikontraskan dengan musik punk yang hinggar-bingar dengan lirik-lirik sinis. Dengan demikian ada garis batas tegas yang membelah antar kelompok-kelompok sosial ini.

Kondisi berbeda rupanya dihadapi komunitas punk Makasar-Bugis. Mereka tidak sekedar bergumul dengan kapitalisme dan komodifikasi, tapi juga tradisi lokal dimana mereka hidup di dalamnya. Kondisi-kondisi inilah nampaknya yang membuat mereka membangun strategi yang lebih negosiatif dan adaptif ketimbang perlawanan totalnya.

Hal ini terlihat, misalnya, dalam lirik lagu-lagu para punker. Menurut penuturan Malik, seorang punker yang masih tercatat sebagai mahasiswa UIN Alauddin ini, para punker kerap menggunakan lagu-kagu Bugis dalam pertunjukan atau album-album mereka. Namun tentu saja, katanya, lagu-lagu itu berlirik perlawanan dengan diiringi warna musik yang hinggar-bingar.

Mungkin karena kemampuan mereka menempatkan diri ini yang membuat Spart-Toys di Sungguminasa bisa eksis dan bertempat di belakang Balla Lompoa. Bahkan tempat mereka biasa mangkal menjadi bagian dari rumah adat Gowa itu. []

Mengenal BISSU dalam kebudayaan bugis

Bissu dalam kebudayaan bugis bukannya hanya sekedar Calabai atau Waria. Memang jika dilihat dari bentuk fisiknya Bissu hampir penyerupai Waria akan tetapi perjalanan untuk menjadi Bissu sangatlah susah harus melewati beberapa ritual khusus dalam adat-istiadat bugis. Komunitas Bissu di Sulawesi Selatan mempunyai keistimewaan baik itu dalam lingkup Adat-istiadat dan sosialnya. Menurut Sharyn Graham bahwa Kebudayaan bugis punya keunikan dalam Gender yang dimana Kebudayaan lain mempunyai 4 Gender sedangkan Kebudayaan Bugis mempunyai 5 Gender Yakni Laki-Laki (Burane), Perempuan (Makkunrai), Perempuan yang bersifat Laki-laki (Calalai), Laki-laki yang bersifat Perempuan (Calabai) Dan Bissu.


Kehadiran Bissu sebagai Pelengkap Batara Guru

Gambaran pergeseran struktur nilai dalam kebudayaan Bugis selayaknya bisa kita sematkan pada salah satu realitas budaya bugis yang mulai terpinggirkan Bissu. Peran Bissu di awal pembentukan masyarakat Bugis sangatlah kuat. Keberadaan Bissu dalam sejarah manusia Bugis dianggap sejaman dengan kelahiran suku Bugis itu sendiri. Ketika Batara Guru turun ke bumi dari Kerajaan langi (Botting Langit) dan bertemu dengan permaisurinya We Nyili Timo yang berasal dari kerajaan Bawah Air (Buri Liu), bersamaan dengan itu turun pula seorang Bissu pertama bernama Lae-lae sebagai penyempurna kehadiran leluhur orang Bugis tersebut. Menurut tutur lisan Hajji Baco’, seorang Bissu , Batara Guru yang ditugasi oleh Dewata mengatur bumi rupanya tidak punya kemampuan management yang handal, karenanya diperlukan bissu dari botinglangik untuk mengatur segala sesuatu mengenai kehidupan. Ketika Bissu ini turun ke bumi, maka terciptalah pranata-pranata masyarakat Bugis melalui daya kreasi mereka, menciptakan bahasa, budaya, adat istiadat dan semua hal yang diperlukan untuk menjalankan kehidupan di bumi

Bissu adalah pendeta agama Bugis kuno pra-Islam.

Bissu dianggap menampung dua elemen gender manusia, lelaki dan perempuan ( hermaphroditic beings who embody female and male elements), juga mampu mengalami dua alam; alam makhluk dan alam roh (Spirit). Ketua para bissu adalah seorang yang bergelar Puang Matowa atau Puang Towa. Secara biologis, sekarang, bissu kebanyakan diperankan oleh laki-laki yang memiliki sifat-sifat perempuan (wadam) walau ada juga yang asli perempuan, yang biasanya dari kalangan bangsawan tinggi, walau tidak mudah membedakan mana bissu yang laki-laki dan mana bissu yang perempuan. Dalam kesehariannya, bissu berpenampilan layaknya perempuan dengan pakaian dan tata rias feminim, namun juga tetap membawa atribut maskulin, dengan membawa badik misalnya. Dalam pengertian bahasa, bissu berasal dari kata bugis; bessi, yang bermakna bersih. Mereka disebut Bissu karena tidak berdarah, suci (tidak kotor), dan tidak haid. Ada juga yang menyatakan bahwa kata Bissu berasal dari kata Bhiksu atau Pendeta Buddha, sebagaimana diungkapkan oleh C Pelras dalam Manusia Bugis, hal 68, sebagai salah satu bentuk pengaruh bahasa Sansekerta dalam bahasa Bugis. Tentang agama Buddha sendiri, beberapa sanak-saudara saya yang tinggal di Sengkang mengaku masih menganut agama Buddha ini, yang dikatakan sebagai agama mula-mula orang Bugis. Mereka masih melakukan ritual keagamaan tersendiri, walau saya belum melakukan perbandingan dengan ritual agama Buddha yang dilakukan oleh umumnya masyarakat Buddha di Indonesia. Juga ada bukti sejarah yang memperkuat fenomena ini, misalnya penemuan Arca Buddha bercorak Amarawati di Sempaga di pantai Sulawesi Selatan yang berasal dari abad II Masehi. Ditengarai bahwa para pendeta Buddha, Biksu ini ‘menumpang’ kapal-kapal dagang India menuju perairan Nusantara.

Bissu Juga Punya Kesaktian

Dari surek La Galigo sendiri sebagai referensi utama sejarah purba suku Bugis, membuktikan bahwa justru kehadiran Bissu dianggap sebagai pengiring lestarinya tradisi keilahian/religiusitas nenek moyang. Di masa lalu berdasarkan sastra klasik Bugis epos La Galigo, sejak zaman Sawerigading, peran Bissu sangat sentral, bahkan dikatakan sebagai mahluk suci yang memberi stimulus ‘perahu cinta’ bagi Sawerigading dalam upayanya mencari pasangan jiwanya; We Cudai. Di tengah kegundahan Sawerigading yang walau sakti mandraguna tapi tak mampu menebang satu pohon pun untuk membuat kapal raksasa Wellerrengge, Bissu We Sawwammegga tampil dengan kekuatan sucinya yang diperoleh karena ambivalensinya; lelaki sekaligus perempuan, manusia sekaligus Dewa (Sharyn Graham, 2002).

Kisah kesaktian Bissu ini dapat juga kita temukan dalam kisah Arung Palakka ketika pada tahun 1667 melakukan penyerbuan bersama tentara Soppeng terhadap Lamatti, sebuah distrik di Bone Selatan, sebanyak seratus Bissu Lamatti tampil dengan senjata walida (pemukul tenun) sambil mendendangkan memmang (nyanyian). Anehnya, tak satupun senjata prajurit Bone dan Soppeng yang mampu melukai para bissu sakti tersebut (LY Andaya, 2006, hal 106).

Dalam ritual yang masih bisa ditemui sampai sekarang, tradisi maggiri’ merupakan salah satu pameran kesaktian Bissu. Tradisi menusuk diri dengan badik ini dimaksudkan untuk menguji apakah roh leluhur/dewata yang sakti sudah merasuk ke dalam diri bissu dalam sebuah upacara, sehingga apabila sang Bissu kebal dari tusukan badik itu, ia dan roh yang merasukinya dipercaya dapat memberikan berkat kepada yang meminta nya. Namun, apabila badik tersebut menembus dan melukai sang Bissu, maka yang merasukinya adalah roh lemah atau bahkan tidak ada roh leluhur sama sekali yang menghinggapi (Sharyn Graham).

Jumat, 20 Maret 2009

CINTA YANG TERLAMBAT

"Sebagian orang berharap dapat menikah dengan laki-laki yang mereka cintai. Doaku sedikit berbeda: Aku dengan rendah hati memohon kepada Tuhan agar aku mencintai laki-laki yang aku nikahi."

Aariz Ali adalah seorang pemuda Pakistan berusia 26 thn, tampan, kaya dan terdidik yang sedang jatuh cinta pada seorang gadis Pakistan yang telah lama tinggal di London, Komal.

Komal memang cantik, pintar, modern dan berasal dari keluarga pengusaha yang kaya pula. Sayangnya, Komal berasal dari mazhab yang berbeda. Hubungan mereka ditentang keras, terutama oleh ibu Aariz.

Untuk itu Sa’dia, ibunda Aariz, memaksa anaknya menikah dengan gadis desa, Zeest. Pernikahan terlaksana, walaupun begitu Aariz tidak pernah menganggap Zeest sebagai istrinya. Hubungan Aariz dan Komal tetap berlanjut. Namun, karena peristiwa tertenu Komal cemburu meninggalkan Aariz dan tidak pernah kembali. Aariz menderita tekanan batin, padahal ia juga baru saja kehilangan kedua orang tuanya dalam suatu musibah. Tragis!

Karena stress Aariz masuk rumah sakit jiwa. Dua tahun direhabilitasi sampai sembuh total. Dan itu tidak lepas dari jasa seorang laki-laki yang amat dihormatinya, Paman Maulana.

Setelah sembuh, amenyadari bahwa gadis yang paling cocok dan didambakannya adalah Zeest, gadis desa itu, yang dipilihkan ibunya untuknya. Gadis tabah, suci dan siap memberikan cinta sepenuhnya kepada suaminya. Namun dimanakah Aariz harus mencarinya? Bukankah ia sendiri yang telah mengusirnya 2 tahun yang lalu?

Jumat, 13 Maret 2009

Waktu tidak dapat menyembuhkan, tapi penyembuhan memerlukan waktu


Sering kali kita mendengar sebuah ungkapan yang mengatakan "biar waktu yang akan menyembuhkan semua luka", namun apakah yang sebenarnya terjadi ? Waktu memang akan berlalu, bahkan kadang waktu terasa berlalu begitu cepat, akan tetapi pada kenyataannya waktu tidak bisa menyembuhkan. Proses penyembuhan pada hakekatnya berjalan secara aktif dan bukan secara pasif.

Sebagai contohnya saat kita terluka namun kita tidak melakukan apapun untuk mengobati luka tersebut, misalnya dengan membersihkan lukanya kemudian memberinya obat dan merawatnya, bisa jadi luka yang kita derita tersebut akan menjadi semakin parah, bahkan bisa membusuk. Jika sudah demikian, waktu yang diperlukan untuk menyembuhkannya akan semakin lama dan kemungkinan terjadinya infeksi akan cukup besar. Namun pada akhirnya luka tersebut akan menutup, dengan meninggalkan bekasnya.

Saat hati kita terluka, atau kita terluka di bagian jiwa atau pikiran, rasanya seolah-olah seperti tercabik-cabik, sangat menyakitkan. Rasanya lebih mendalam dan menyakitkan daripada saat kita terluka secara fisik. Luka tersebut mungkin akan tertutup, tetapi siapa yang tahu apa yang tersimpan di dalamnya ? Apakah kita benar-benar sembuh, atau kita hanya memendam amarah, rasa takut, kebencian dan keraguan dalam diri kita untuk sementara ?

Pada hakekatnya, penyembuhan dan pengobatan adalah dua konsep yang berbeda. Penyembuhan lebih bersifat sebagai pemikiran spiritual, sedangkan pengobatan lebih mengacu kedalam hal-hal yang bersifat medis. Penyembuhan merupakan sesuatu proses yang aktif, tidak terjadi secara begitu saja dalam diri kita. Kita harus berperan aktif dalam proses penyembuhan dalam diri kita tersebut. Penyembuhan merupakan hadiah yang kita berikan untuk diri kita sendiri pada saat kita telah memutuskan untuk tetap terbuka terhadap segala sesuatu yang telah dan dapat menghancurkan kita.

Dalam metode manajemen rasa sakit yang sering dipraktekkan untuk para pasien yang menderita sakit yang cukup kronis / parah, para pasien tersebut diajarkan untuk tidak melawan rasa sakit itu, melainkan untuk lebih bersikap santai / rileks dan membiarkan rasa sakit itu hadir sebagai proses yang alami. Dasar pemikiran dari metode ini adalah jika rasa sakit tersebut tetap dilawan, rasa sakit itu akan terasa semakin kuat. Jika saja kita mau untuk tenang, mengambil nafas yang dalam secara teratur untuk merilekskan tubuh kita dan menerima kehadirannya, maka rasa sakit itu akan menemukan tempatnya sendiri dan bergerak bebas, dan pada akhirnya akan berangsur-angsur menghilang dengan sendirinya secara lebih cepat.

Rasa sakit itu muncul dengan tujuan untuk memberitahu kita mengenai sesuatu yang tidak beres dalam diri kita. Mungkin untuk mengingatkan kita tentang munculnya kemungkinan bahaya. Terkadang salah satu sahabat kami mengungkapkan bahwa rasa sakit itu sebenarnya bermaksud baik, setidaknya mengingatkan kita bahwa kita masih hidup dan harus terus berjuang. Mungkin itu benar adanya.

Demikian pula dengan rasa sakit yang kita alami secara emosional, spiritual, mental dan fisik. Saat rasa sakit itu ingin berbicara pada kita, kita patut mendengarkannya. Yang kita perlu kita lakukan sebenarnya hanyalah memperhatikan rasa sakit itu, sehingga saat rasa sakit itu datang, kita telah siap terhadap segala kemungkinannya, kita bisa selalu ingat untuk mengambil nafas yang dalam dan tetap bersikap lembut dan santai. Kita tidak ingin memerangi rasa sakit itu, namun kita justru ingin belajar tentang sesuatu darinya.

Waktu memang tidak akan pernah menyembuhkan, tetapi penyembuhan memerlukan waktu. Berilah diri anda sendiri hadiah waktu, untuk menjadi utuh berarti. Jika kita bisa membuka diri untuk rasa sakit, kita pastinya juga bisa membuka diri kita sendiri untuk rasa kehilangan. Kita menguak hati kita untuk bisa lebih terbuka lebar, dan sebagai akibatnya, kita akan memiliki hati yang lebih besar untuk menerima lebih banyak segala kemungkinan indah yang ditawarkan oleh kehidupan ini.

Kita bisa memasukkan kembali apa yang telah hilang jika kita telah dapat menutup hati dan pikiran yang terluka. Namun kita hanya akan memasukkan apa yang akan hilang kembali jika kita tidak mau mengambil waktu untuk proses penyembuhan itu. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu penyanyi dan penggubah lagu terkenal, Carly Simon, "Ada lebih banyak ruang dalam hati yang retak".

Senin, 09 Maret 2009

PENYEBAB ISTRI SELINGKUH


Seorang suami selingkuh, padahal istrinya cantik menarik dan selalu memberikan yg disukai suami, tp mengapa?

jaman sekarang ini , bahkan lebih byk suami pada selingkuh, sebenarnya apa sih yg di cari? untuk para cowok nih sebenarnya apa yang ada di benak kalian sampai2 istri yg lbh segalanya dibanding selingkuhanmu? kamu sakiti?


mengapa suami cenderung selingkuh sdgkan istri dirumah lebih dr segalanya ?

acara SELINGKUH PERSELINGKUHAN adalah gaya kehidupan yg '' mode / in '' jaman kini.semuanya dikarenakan cara berpikir manusia berumah tangga telah berubah yg dikarenakan global perubahan disegala aspek kehidupan manusia, baik cara berpikir ttg sprirituil dalam Agama, tekanan hidup yg dikarenakan ekonomi, cara pandang sosial dlm lingkungan kehidupan dalam konteks sosial dlm masyarakat, belum lagi dampak tekhnologi dll, serta perubahan adat istiadat dan kultur karena moderenisasi kehidupan.


faktor-2 ini mempengarhui mengapa suami atau istri begitucepat mengambil suatu keputusan dalam menghadapi gangguan dari luar / pihak ketiga dlm hal ini SELINGKUH.


selingkuh dan perselingkuhan bukan hanya menyerang para suami, tetapi juga seimbang pada istri.penyebabnya adalah tadi yg SY tulis diatas.


so bila seorg istri telah menganggap dirinya molek , cantik dan seksi, lalu dia mengganggap suaminya tidak akan menoleh kepada '' daging busuk dipinggir jalan meskipun dirumah tersedia sate yg lezat '', maka sudah pasti bisa ditebak ada hal-hal yg lain didalam rumah tangga yg terjadi disamping melulu cantik,molek dan seksi.


faktor-faktor seperti komunikasi dlm arti luas, seperti apakah istri akan merupakan kompanon yg tanggap dan cerdik dalam diskusi baik soal kerjaan, soal rumah tangga, soal seks, soal ilmu pengetahuan, soal yg up to date yg terjadi dlm pergolakan perubahan sosial.


kalau hal itu dapat mulus terjadi, maka percayalah '' lirikan dan curhat apalagi pergi diam-diam utk sekedar nonton bioskop atau lain-lain rendevouzs '' tidak akan terjadi.


hal diatas berlaku pula pada wanita / istri.


masalahnya sekarang adalah sepasang suami istri dalam melangkahkan kaki dalam kancah rumah tangga adalah sudah siap dengan segala kemungkinan dan siap menjadi patner yg up to date dari hari ke hari sampai ajal menjemput.

COBA KAMU MENGERTI

SAAT PASANGANMU MENANGIS, KAMU DIAM?
Terjadi suatu pertengkaran, pria merasa hal yg dipermasahkan adalah sepele, wanita merasa hal itu begitu penting dan telah menyakiti perasaannya. saat pembicaraan itu mulai tidak menyenangkan, pria memutuskan komunikasi, dan diam.
Apakah menurut kalian menunda penyelesaian lebih baik? saat kenyataan yg terjadi penundaan tsb hanya makin menyakiti wanita? menunggu, sampai waktu yg menurut pria adalah baik, saat itu, setiap menitnya, setiap detiknya, terasa begitu menyiksa wanita tsb. bukankah kondisi itu hanya akan memperpanjang dan memperluas pertengkaran? karena saat waktu yg dianggap telah tepat itu datang adalah waktu dimana rasa sakit itu telah begitu dalam.
Wanita itu menangis. dia tidak mampu mengobati luka hatinya. dia terlalu sakit. dia merasa prianya sudah begitu kejam, meninggalkan dirinya sendirian, dalam keadaan menangis, menahan rasa sakit, sendirian, memperbaiki sendiri keping2 hatinya yg hancur.

Apakah kalian akan DIAM kan saja pasangan yg sedang menangis perih dihadapan kalian?

Apakah menurut kalian, MENUNDA dan MEMBUAT PASANGAN MENUNGGU adalah hal yg tepat saat kalian mengetahui wanita itu akan semakin terluka dalam?

Rabu, 04 Maret 2009

Asyiknya Menikah Muda

Usia muda itu sebenarnya berapa, relatif memang. Bisa berarti usia remaja (teen), bisa berarti usia subur (15-49 tahun), bisa berarti usia produktif (15-45 tahun), bisa berapa saja tergantung usia orang yang mengatakan. Kakek saya yang berusia 80 tahun tentu bilang paman saya yang berumur 48 tahun adalah usia muda.
Boleh2 saja. Tapi saya ikut kebanyakan persepsi orang-orang jaman sekarang saja deh ya. Maksudnya usia baru menginjak 20. Usia ketika orang pertama kali disebut sebagai orang dewasa. Bukan remaja atau ABg lagi.
Mengapa saya bilang menikah muda itu enak? Karena pengalaman sendiri dong, ah. Saya banyak sekali merasakan keuntungan menikah di usia muda (saya 19 tahun, suami 23 tahun). Meski awalnya mengundang kontroversi dan su’udzon di keluarga besar, tapi akhirnya banyak juga yang meniru langkah kami.
Usia 20-an adalah usia yang saya rasa full of energy. Baik dari semangat maupun tenaga. Maka tidak heran apabila kalangan medis menyebutkan bahwa usia terbaik untuk bereproduksi adalah pada usia 20-an. Pada usia ini, kemungkinan melahirkan anak yang sehat dan normal adalah paling besar. Diluar usia ini, kemungkinan anak lahir cacat, keguguran, dlsb lebih tinggi. Selain itu, kondisi ibu berada pada usia yang paling prima untuk hamil dan melahirkan. Sehingga berbagai macam komplikasi yang terjadi selama kehamilan maupun persalinan bisa diminimalkan.
Selain itu, dari sisi motivasi hidup, bekerja dan meraih prestasi berada pada level paling atas. Mungkin karena pada usia ini persoalan hidup dan tingkat stress belum begitu terakumulasi. Hingga apapun yang dilakukan, bebannya akan dirasa lebih ringan karena belum terlalu terkontaminasi masalah lain.
Menikah muda memang bukan tanpa masalah. Apalagi kalau bukan karena ego masing-masing yang masih tinggi. Emosi yang masih meledak-ledak, yang kadangkala merusak pikiran jernih dan akal sehat. Usia yang sering over ekspresi. Namun jika fase-fase itu telah terlewati, dan kedua belah pihak terus berusaha memperbaiki diri dengan tetap berpegang teguh pada komitmen, Insya Allah “Setelah kesulitan itu akan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah)
Rata-rata teman-teman wanita saya menikah diatas usia 28. Teman laki-laki kebanyakan masih lajang hingga usia 30-an. Mereka beralasan ingin mengejar karier dulu. Biar pas menikah sudah punya rumah dan mobil sendiri. Ngga usah malu ikut numpang hidup dulu di mertua atau harus pusing cari kontrakan rumah. Ada juga yang kepingin santai menikmati masa muda (dan juga gaji) tanpa direcoki masalah keluarga.Sah-sah saja. Semua punya pilihan masing-masing.Namun saya ingin menggaris bawahi bahwa masa muda itu tidak akan datang dua kali.
Sayang kalau masa reproduksi terbaik dilewatkan begitu saja gara-gara hal yang tidak begitu prinsipil.Di usia baru menginjak 30, saya dan suami sudah akan mempunyai 3 anak. Itu sangat saving energy untuk usia tua kami. Banyak saya lihat, ‘para jompo’ masih bekerja keras mencari nafkah untuk anak-anaknya yang masih usia sekolah. Masih pontang-panting memikirkan anak yang belum selesai pendidikannya. Masa tua yang idealnya tinggal bersenang-senang mengasuh cucu dan melihat dengan bangga anak-anaknya yang telah mempunyai karier mapan.
Saya juga merasa, dengan menikah, usia muda saya lebih banyak diselamatkan. Selamat dari penghamburan waktu dan uang. Yang biasanya dilakukan lajang-lajang ketika week-end. Kalau sudah berkeluarga kan mikir dua kali. Lebih baik spent money and time with family sajah…jauh lebih bermanfaat dan lebih bertanggung jawab. Selamat dari syahwat yang tidak halal. Ini dia. Dengan menikah, pahala justru banyak dipanen dari sini.
Selain itu, dengan hadirnya anak-anak, banyak sekali hikmah yang didapat. Kesabaran lebih terasah, motivasi untuk mencari ilmu lebih tinggi, lebih punya rasa tanggung jawab, dan masih banyak lainnya. Saya yakin, hal-hal tersebut tidak akan didapat kalau saya masih lajang.
 

MY STORY85 @TRI85. Design By: SkinCorner